3000 Rupiah dan semua hal yang bisa dibelinya

yusrin
2 min readMay 28, 2024

--

— ini shitposting.

Photo by Jilbert Ebrahimi on Unsplash

Pernah suatu kali, uang di dompet dan atm tinggal 3 rebu perak. Tidak kurang dan tidak lebih karena belum gajian serta kesalahan perencanaan keuangan di bulan berjalan. Memang konyol sekali.

Gajian mundur karena itu hari sabtu, sedangkan harus mikir otak gimana caranya bisa survive selama 2 hari sampai senin sore.

Bersyukur bensin masih ada dan belum waktunya bayar kos. Tapi 3 ribu perak itu seakan meronta-ronta ingin dibelanjakan. Setiap kali dompet dibuka dia selalu berteriak, “Pindahkan aku dari kegelapan ini!”

Sebagai anak kos dan perantau, utang teman adalah salah satu jalan. Tapi gengsi adalah nama belakang si anak ini. Jadilah dia mencoba bertahan selama 2 hari.

Cara lain yang dia lakukan adalah, berpuasa.

Dengan berpuasa ia lemah, tidak punya energi dan tidak membutuhkan asupan makan juga. Ia juga hanya akan mendekam di kamar karena kelelahan.

3 ribu itu bisa ia belikan mie guna disantap saat sahur dan buka di hari Minggu hingga Senin.

Minggu sore dia tidak kuat dengan keberadaan si 3 ribu. Si 3 ribu itu melayang dan ditukar dengan mie sedap untuk buka puasa di Minggu sore. Meleset dari perkiraan untuk dimakan di hari Senin.

Saat hawa nafsu menguasainya, ia meminta tombol bantuan teman. Adanya bantuan teman terasa seperti paket ayam sayap nasi 15 ribu beserta es teh untuk 3 kali makan.

Rayuan manis untuk diganti pada Senin sore mampu meluluhlantakkan hati teman yang tertipu atas dasar kasihan.

Tolong jangan kasihani dia, sesungguhnya ia tidak miskin.

--

--