Manusia Angkara Murka

yusrin
2 min readMay 9, 2024

--

Homo Homini Lupus — Thomas Hobbes

https://cultura.biografieonline.it/homo-homini-lupus-significato/

Bapak Thomas Hobbes bilang, “Homo Homini Lupus.” Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya. Tidak secara harfiah dimaksudkan menjadi manusia serigala, tapi lebih ke peran karnivora ini sebagai predator di habitat alaminya. Well, manusia berada di puncak piramida rantai makanan sehingga tidak ada predator lain di atasnya, kecuali spesiesnya sendiri.

Manusia menggunakan prinsip greed know no bound, yang berarti apa pun halal dilakukan. Contohnya, memakan porsi mie adik padahal mie sudah dibagikan secara adil dan melantik pemuda cengengesan tukang blunder jadi pemimpin. Hal yang awalnya kelihatan sepele tetapi dibiarkan akhirnya bikin runtuh satu dinasti. Kecuali dinasti keluarga sendiri.

Memang tidak ada hukum untuk pelaku tindakan serakah, karena hukum manusia itu terbatas pada orang-orang tertentu. Akan tetapi, doa manusia yang dizalimi itu mujarab loh. Bisa jadi dibayar nanti waktu masuk zona abadi setelah mati. Ih, ngerik.

Bapak Muawiya, pendiri khalifah Umayyah menunjuk anaknya yang tidak becus, Yazid, sebagai pemimpin khalifah selanjutnya. Penunjukan pemimpin pada masa sebelumnya dilakukan dengan musyawarah antar calon yang ditunjuk. Si Yazid, bocah ini menyelonong masuk saja.

Hasil dari kebegoannya ini, Baghdad, yang kece abis sebagai pusat peradaban Islam pada masa itu, jadi lapangan tembak cendekiawan dan orang-orang bijak. Habis Yazid meninggal, dinasti keluarga masuk. Which means orang bego semakin menduduki posisi pemimpin negeri. Merosotlah Umayyah, dan ditaklukkan sama Dinasti Abbasiyah.

Sebenarnya apa sih yang mau dicari sampai segitunya mengorbankan banyak hal? Pasang muka badak biar kelihatan gak punya malu. Pura-pura ignorant sama isu sensitif.

Padahal besok kalau dikubur ya jadi tulang doang.

--

--