Manusia Penyimpan Dendam

yusrin
2 min readMay 30, 2024

--

Nobody bring you peace but you — Ralph Waldo Emerson

Photo by Mateusz Sobociński on Unsplash

Gak ngerti lagi sama manusia-manusia yang dianugerahi keluasaan hati sedalam samudra yang ternyata isinya tumpahan minyak semua. Kotor, gelap, dan merusak.

Ada hati yang tersakiti tapi bukannya menyembuhkan diri malah ikut larut dalam badainya. Padahal dendam termasuk 7 deadly sins. Kok ya dipelihara. Mending pelihara ikan lele buat bisnis yang menghasilkan, ini masuknya bibit penyakit hati. (Bukan hepatitis ya tapi)

Negative impact dari dendam ini macam-macam. Mulai dari kemusuhan, sok iye dengan perspektif sendiri padahal bisa jadi situ yang salah, sampai perang dunia.

Ada kelompok Bosnia dan Herzegovina pengen melepaskan diri dari monarki Austria-Hungary. Mereka ini mengatur pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, an heir presumptive dari Austria-Hungary. Abis ini bangsawan tewas terbunuh, pecahlah perang antara Austria-Hungary sama Serbia. Berlanjut jadi perang dunia pertama.

Coba ini kerajaan Austria-Hungary memutuskan untuk merelakan. Sadar diri untuk ikhlas dan tidak dendam, bisa jadi tidak perlu perang dunia untuk membuat populasi dunia berkurang.

Ada sih, peribahasa yahudi, an eye for an eye. Tapi perlu dipahami ini sebagai keadilan yang seimbang bukan dasar untuk pembalasan dendam pribadi. Pengampunan itu berat memang, tapi memelihara hati yang sudah mati rasanya lebih sulit. Yang pantas mengadili kita ya kalau di dunia berarti hakim, kalau di akhirat ya Tuhan.

Kalau di Islam, Allah itu Maha Pengampun dan Maha Pemaaf. Lalu kenapa kamu sibuk menyimpan amarahmu yang berkecamuk itu?

Siddartha Gautama juga mengajarkan cinta dan belas kasihan pada diri sendiri dan orang lain. Terus kenapa kamu menolak kedamaian untuk dirimu sendiri?

Menciptakan ikatan buruk seperti dendam juga malah mempersulit reinkarnasi kalau dipandang dari konsep karma di agama Hindu. Mungkin hidup di dunia sekarang lebih nikmat kali ya jadi gak mau melepas ikatan cinta ini?

Kitab Suci Kristen menekankan perlu mengampuni orang lain sebagaimana Yesus Kristus mengampuni manusia juga. So kamu kenapa gak mau?

Tapi konsep ini gak masuk bagi yang gak percaya Tuhan itu ada dan gak punya agama. Terus gimana dong?

Anggep aja dendam ini emosi negatif, karena sifatnya merusak. Emosi negatif dikumpulin jadi lautan sampah negatif. Kayak gini pasti ada baunya, ada wujudnya, sama ada rasanya. Sakit jiwa contohnya.

Hidup ini terlalu singkat buat sakit jiwa dalam waktu lama.

--

--